Monday, June 1, 2009

Lilin Harapan

Ada empat batang lilin yang menyala,sedikit demi sedikit habis meleleh.Suasana begitu sepi
sehingga terdengarlah percakapan mereka.

Yang pertama berkata:
"Aku adalah Damai

Namun manusia tak mampu menjagaku:
Maka lebih baik aku mematikan diriku saja"



Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Yang kedua berkata:
"Aku adalah Iman

Sayang aku tak berguna lagi.
Manusia tak mau mengenalku,
Untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala"


Begitu selesai bicara,tiupan angin memadamkannya.


Dengan sedih giliran lilin ketiga bicara:
"Aku adalah cinta

Tak mampu lagi aku tetap menyala.
Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.
Mereka saling membenci,bahkan membenci mereka yang mencintainya,
membenci keluarganya".

Tanpa menuggu waktu lama,maka matilah lilin ketiga.

Tanpa terduga...

Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar,dan melihatketiga-tiga lilin telah padam
dan kerana takut akan kegelapan itu,ia berkata:

Eh, apa yang terjadi?Kalian harus tetap menyala.Aku takut akan kegelapan".

Lalu ia menangis tersedu-sedu.Lalu lilin keempat dengan terharunya berkata:

"Jangan takut,
janganlah menangis,
selagi aku masih ada dan menyala,
kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga lilin lainya:
Akulah
HARAPAN"


Dengan mata bersinar,sang anak mengambil lilin harapan,lalu menyalakan kembali
ketiga lilin lainya.

Apa yang tak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita...
...dan semoga kita dapat menjadi alat ,seperti sang anak tersebut,yang dalam situasi apapun

No comments:

Post a Comment